Wednesday, September 23, 2009

Kering akhirnya

Berhati-hati aku meniti hari
Hari-hari yang makin tak pasti
Termenung aku di sana sini
Menanti hati untuk dihakimi
Keliru, resah, bercelaru..

Makin aku mencari maksud hakiki
Aku terkadang terlupa siapa diri
Tersentak aku dengan kata-kata berani..

"tak perlu mencari teman secantik Balqis, andai diri tak sehebat Sulaiman..
mengapa mengharapkan teman setampan Yusof jika kasih tak setulus Zulaikha..
tak perlu mengharapkan temah seteguh Ibrahim andai diri tak sekuat Sit Hajar..
dan mengapa didambakan teman hidup bak Siti Khadijah kalau diri tak sesempurna Rasulullah SAW.."

Terima kasih kawan kerna menyedarkan aku..
Tapi hatiku tak sekuat dulu
Rapuh terlalu rapuh
Cuba untukku lontarkan kotak-kotak berwarna itu
apakan daya aku tetap memungutnya jua

Kini aku berserah pada-Nya
Andai manik-manik jernih ini mampu untuk menghilangkan segala-galanya
Akanku perah sehingga ke titisan terakhirnya
Biar pekat jadinya
Biar merah jadinya
Biar kering akhirnya....

No comments: