Semalam hal bikin kepala pusing
Tak dapat tido aku puas mengiring
Ke kiri, ke kanan
Wajah-wajah terpa bikin aku gering
Aku pasang kipas semaksimum mungkin
Panas...
Panas badan, panas hati
Aku rindu pada wajah itu
Aku menangis lagi
Kali ini aku tekad
Tak mahu jadi orang bodoh lagi
Tapi aku tak sedia lagi
Lepaskan kau pergi
Mungkin esok lusa janji itu akan aku perbaharui
Mungkin esok lusa ada keadaan tak jadi macam hari ni
Mungkin esok lusa aku tak sendirian lagi
Mungkin esok lusa...
Thursday, September 24, 2009
Wednesday, September 23, 2009
Kering akhirnya
Berhati-hati aku meniti hari
Hari-hari yang makin tak pasti
Termenung aku di sana sini
Menanti hati untuk dihakimi
Keliru, resah, bercelaru..
Makin aku mencari maksud hakiki
Aku terkadang terlupa siapa diri
Tersentak aku dengan kata-kata berani..
"tak perlu mencari teman secantik Balqis, andai diri tak sehebat Sulaiman..
mengapa mengharapkan teman setampan Yusof jika kasih tak setulus Zulaikha..
tak perlu mengharapkan temah seteguh Ibrahim andai diri tak sekuat Sit Hajar..
dan mengapa didambakan teman hidup bak Siti Khadijah kalau diri tak sesempurna Rasulullah SAW.."
Terima kasih kawan kerna menyedarkan aku..
Tapi hatiku tak sekuat dulu
Rapuh terlalu rapuh
Cuba untukku lontarkan kotak-kotak berwarna itu
apakan daya aku tetap memungutnya jua
Kini aku berserah pada-Nya
Andai manik-manik jernih ini mampu untuk menghilangkan segala-galanya
Akanku perah sehingga ke titisan terakhirnya
Biar pekat jadinya
Biar merah jadinya
Biar kering akhirnya....
Hari-hari yang makin tak pasti
Termenung aku di sana sini
Menanti hati untuk dihakimi
Keliru, resah, bercelaru..
Makin aku mencari maksud hakiki
Aku terkadang terlupa siapa diri
Tersentak aku dengan kata-kata berani..
"tak perlu mencari teman secantik Balqis, andai diri tak sehebat Sulaiman..
mengapa mengharapkan teman setampan Yusof jika kasih tak setulus Zulaikha..
tak perlu mengharapkan temah seteguh Ibrahim andai diri tak sekuat Sit Hajar..
dan mengapa didambakan teman hidup bak Siti Khadijah kalau diri tak sesempurna Rasulullah SAW.."
Terima kasih kawan kerna menyedarkan aku..
Tapi hatiku tak sekuat dulu
Rapuh terlalu rapuh
Cuba untukku lontarkan kotak-kotak berwarna itu
apakan daya aku tetap memungutnya jua
Kini aku berserah pada-Nya
Andai manik-manik jernih ini mampu untuk menghilangkan segala-galanya
Akanku perah sehingga ke titisan terakhirnya
Biar pekat jadinya
Biar merah jadinya
Biar kering akhirnya....
Thursday, September 17, 2009
Terlalu
Terlalu aku ingin mendakapmu
Namun kau bukan lagi berada di sisi
Yang hanya mampu aku
Merebah ke lautan memori
Tercari-cari dimana perginya pelangi hati
Ku dongak ke awan biru
Matahari masih lagi bersembunyi
Bagaikan sinarnya tak mahu lagi menerangi
Tangisku dalam hujan tak lagi memberi erti
Jika bisa aku terbang
Akanku jejak matahariku biar keluar dari medan sembunyi
Akanku pancarkan sinaran pelangi yang berwarna warni
Apakan dayaku hanya insan biasa
Punya hati yang tulus tapi bukan diri yang terurus
Yang hanya mampu aku
Mengharap pada harapan yang diharapkan....
Namun kau bukan lagi berada di sisi
Yang hanya mampu aku
Merebah ke lautan memori
Tercari-cari dimana perginya pelangi hati
Ku dongak ke awan biru
Matahari masih lagi bersembunyi
Bagaikan sinarnya tak mahu lagi menerangi
Tangisku dalam hujan tak lagi memberi erti
Jika bisa aku terbang
Akanku jejak matahariku biar keluar dari medan sembunyi
Akanku pancarkan sinaran pelangi yang berwarna warni
Apakan dayaku hanya insan biasa
Punya hati yang tulus tapi bukan diri yang terurus
Yang hanya mampu aku
Mengharap pada harapan yang diharapkan....
Subscribe to:
Posts (Atom)